seperti malammalam yang biasa
hanya bulan yang setia menanti pagi yang akan menjelma
mengapa kau dustai cinta yang murni
sedangkan kau tahu cintaku suci
kau robekkan jiwa akhirnya
tanpa peduli ku terluka
bukan kemahuan ku
bukan kehendakku
atas kegagalan cinta ini
ku turuti jiwa
atas kehendakmu
walaupun ku sedar pahitnya bagiku
aku redha apa yang berlaku
berbahagialah oh sayangku
kelukaan ku ini usahlah kau peduli
biarku berduka di dalam tangisan rindu.
credit to
No comments:
Post a Comment